1. Antena parabola sudah tidak sinkron lagi, untuk tipe solid mungkin pernah tertimpah atau sudah ada bagian yang penyot, jadi sebaiknya kenali dulu bentuknya atau juga jika kita akan memindahkan antenanya jagan di pegang pada bagian ujung tengah, sebaiknya pegang pada bagian sambungan di tiap keping/ lempengan. Pada dish tipe ram/ jaring bisa juga terdapat bagian-bagian yang sudah sobek/ bocor dan bentuknya sudah tidak rata atau cembung terlebih pada bagian dekat fokusnya.

2. Low Noise Block (LNB), Tipenya tidak sesuai dengan peruntukannya, contohnya LNB KU Band offset di pasang pada antena parabola tipe ram, LNB KU Band Prime focus dipakaikan pada dish offset, LNB yang di beli dari toko ternyata sudah tidak bagus atau rusak.

3. Konektor pada bagian LNB bisa mengakibatkan terganggunya penerimaan signal apabila sudah berkarat, periksalah setiap saat keadaan kabel dan konektor ke LNB.

4. Kabel yang menghubungkan LNB dan receiver/ DVBS yang terlalu panjang bisa mengakibatkan kualitas signal menurun.

5. Tiang Antena parabola, tiang yang tidak berdiri tegak lurus lagi sangat berpengaruh terhadap kualitas signal nantinya.

6. Digital Video Broadcast DVBS/ receiver, masalah yang sering terjadi pada DVBS adalah rusak pada bagian tunner.

7. Keadaan sekitar antena ada yang menghalangi, contohnya tembok, atap rumah, pohon.

8. Waktu pointing ke satelit untuk mendapatkan signal yang bagus sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah di sore hari menjelang malam, jika dilakukan pada siang/ Tengah hari pasti pada malamnya signal akan menurun (teori memuai).