Minggu ini semua media terutama media siar (televisi) diramaikan dengan diadakannya muktamar NU dan Muhammadiyah. hampir semua media menyiarkan hal itu. dalam acara itu, pada intinya adlaah memilih calon pemimpin dari masing masing pihak yang muktamar yaitu NU dan Muhammadiyah. keduanya adalah organisasi massa yang cukup besar di negara ini. tidak heran kedua organisasi tersebut sering terseret arus politik yang menggelitik dan sangat menggiurkan dalama tananan kekuasaan di negara ini.banyak yang berpendapat bahwa NU dan Muhammadiyah adalah bukan partai politik. tetapi boleh diingat bahwa dibalik organisasi tersebut keduanya memiliki parpol. misalkan saja NU dulu sebagian anggotanya berada di Partai PP yang berlambang ka’bah dan sekarang malah memiliki seorang anggota yang menjadi ketua partai Yaitu PKB. begitu pula denga muhammadiyah, memiliki sebuah partai yaitu PAN. tetapi tetap saja banyak yang berpendapat bahwa yang berpolitik itu bukan NU atau Muhammdiyahnya, akan tetapi adalah individu dari anggota kedua ormas tersebut.dapat diibaratkan ada seorang “kyai” bernama “Imam” suatu ketika kyai imam melakukan hal kurang baik pada santrinya, ketika ditangkap dan disidang, dibela oleh teman temannya dengan berkata “yang melakukan hal itu bukan “Kyai” nya tetapi yang melakukan hal itu adalah Imam secara individu. yang berpolitik bukan NU tapi PKB, yang berpolitik bukan Muhammdiyah tapi PAN.